Advertisement here

Grind Size Untuk Espresso, Tubruk dan Metode Seduh Kopi Lain

Grind Size Untuk Espresso, Tubruk dan  Metode Seduh Kopi Lain

Qopiku - Grind size merupakan tingkat kehalusan pada biji kopi yang digiling. ukuran biji kopi ini akan berpengaruh terhadap rasa kopi dan pemilihan metode seduh manual yang tepat oleh peracik kopi.

Penggilingan/grindding merupakan aksi memecah biji kopi jadi partikel yang lebih kecil guna meningkatkan dorongan ekstraksi kopi dengan cara memperluas zona permukaan yang terbuka waktu menyeduh kopi.

Sesungguhnya seberapa halus/kasar biji kopi perlu digiling untuk menyeduh kopi? Dalam perkembangannya dimensi biji kopi yang sudah digiling dikelompokan ke dalam jenis yang dikenal dengan istilah grind size, yang ditentukan pada tingkatan kehalusannya. Sampai saat ini terdapat sebagian grind size yang dikenal, ialah: fine, medium-fine, medium, medium-coarse, coarse dan extra-coarse grind.

Kenapa Grind Size Itu Penting?

Bukan jadi rahasia lagi kalau coffee grind size pula bisa memberi pengaruh pada seduhan kopi.

Dimensi biji kopi yang digiling mempengaruhi kopi saat berekstraksi, ketika pertama kalinya dialiri air. Ini menjadi dasar dalam menentukan metode manual brew yang pas hendak diterapkan oleh sang barista dalam menyajikan kopi yang nikmat. Inilah sebab kenapa grind size menjadi suatu hal yang penting.

Baca juga: Roast Level Biji Kopi Penentu Rasa Kopi Yang Nikmat

Baca juga: Pecinta Kopi Wajib Tahu Istilah Kopi Dari Dasar - Lanjutan 

Reaksi Yang Terjadi

Dalam perihal dimensi gilingan, terdapat 3 aspek yang membuat perbandingan terbanyak: waktu kontak (contact time), laju ekstrasi (extration rate), serta laju aliran (flow rate). Buat buatnya lebih simpel:

Contact time merupakan berapa lama bubuk kopi serta air berjumpa dalam proses seduhannya, extraction rate merupakan seberapa besar tingkatan ekstraksi bersumber pada seberapa luas permukaan kopi pada tata cara seduh, serta flow rate merupakan tingkatan waktu mengurainya air serta kopi dikala proses penyeduhan.

Grind size kaitannya dengan luas permukaan, gesekan antara kopi - air, selaku berikut:

  • Bisa terjadi suatu peningkatan terhadap ekstrasi kopi dikarenakan permukaan kopi yang semakin luas;
  • Cara untuk memperluas permukaan kopi, dibutuhkan gilingan kopi yang semakin halus;
  • Semakin bertambah tingginya tingkatan ekstrasi, maka contact time semakin kecil;
  • Biji kopi yang digiling halus mengurai aliran air, meningkatkan lama waktu air dan kopi bertemu.

Penjelasan

Kian halus grind size, kian luas total permukaan geseknya, kian besar pula kesempatan ekstraksinya, karena air kian sulit melalui bubuk kopi.

Tingkatan ekstraksi ampas kopi bertambah dengan luas permukaan yang lebih besar. Buat menaikkan luas permukaan, pilihlah gilingan kopi lebih halus.

Bertambah besarnya tingkatan ekstraksi, menjadi sedikit waktu kontak yang diperlukan dan mempersingkat waktu seduh kopi. 

Baca juga: Arabica vs Robusta: Manakah Yang Terbaik?

Penggilingan yang lebih halus bisa kurangi laju aliran air, kurangi waktu kontak. Maka dari itu, bila Kamu mempunyai tata cara brew dengan waktu kontak yang pendek, hasil gilingan lebih halus yang mesti diaplikasikan.

Kian kasar grind size, kian sedikit luas total permukaan geseknya, kian kecil pula kesempatan ekstraksinya. Air kian mudah melalui bubuk kopi. Cocok untuk perlengkapan seduh, yang merendam bubuk kopi dalam air membutuhkan menit lebih lama, karena membutuhkan waktu kontaknya jauh lebih besar.

memerlukan penggilingan yang lebih kasar daripada mayoritas tata cara seduh kopi yang lain.

Tata Cara Penyeduhan Bersumber Pada Grind Size

1. Super Fine/ Turkish Grind

Tekstur dan ukuran gilingan super fine mirip seperti tepung maizena atau bubuk kakao.

Kopi yang digiling sangat halus, sangat cocok buat tata cara seduhan kopi:

  • Ibrik (turkish coffee)

2. Fine Grind

Teksturnya dan ukurannya lebih halus dari garam dapur, tipikal fine grind seperti kebanyakan kopi yang beredar di pasaran.

Buat Fine Grind, umumnya biji kopi yang digiling tipe ini cocok buat tata cara seduhan;

  • Grind size untuk Espresso
  • Espresso machine
  • The Aeropress (dekat a 1- 2 menit brew time)
  • Stovetop espresso maker
  • Moka pot
  • Kopi tubruk
Grind size atau ukuran gilingan yang tepat untuk espresso adalah Fine Grind. Aeropress dapat digunakan untuk membuat kopi espresso.

3. Medium-Fine Grind

Tekstur dan ukuran gilingan medium-fine ini persis seperti garam dapur.

Buat penikmat kopi seduhan pour over tipe ini sangat cocok digunakan buat tata cara seduhan;

  • Cone shaped pour over brewers (misal grind size untuk v60, Kalita wave, dll)
  • The Aeropress (dekat 2- 3 menit brew time)
Aeropress digunakan untuk menghasilkan grind size biji kopi fine, medium-fine dan medium grind.

4. Medium Grind

Medium grind memiliki tekstur dan ukuran yang mirip seperti pasir. 

Medium Grind cocok buat menyajikan kopi dengan tata cara seduhan;

  • Flat bottomed drip brewers
  • Cone shaped pour over brewers
  • The Aeropress (dekat 3+ menit brew time)
  • Siphon brewers

5. Medium-Coarse Grind

Tekstur medium-coarse lebih kasar dari medium tetap lebih halus dari coarse, dengan teksturnya yang jika digambarkan ukurannya mirip dengan pasir kasar.

Tidak sangat nampak, tetapi sangat jelas pengaruhi kopi yang diseduh. Medium- Coarse Grind cocok buat menyajikan kopi dengan tata cara;

  • Chemex
  • Clever dripper
  • Cafe solo brewer
  • Vietnam drip

6. Coarse Grind

Coarse grind memiliki tekstur tebal, yang jika gambarkan ukurannya mirip seperti garam laut kasar. 

Bisa jadi nampak nyaris sama, tetapi coarse grind berbeda, apabila dirasa dengan jari hendak nampak jelas perbedaannya. Coarse grind cocok buat tata cara penyajian kopi;

  • Grind size for French press
  • Percolators
  • Coffee cupping/ tasting
  • Vietnam drip

7. Extra Coarse Grind

Tekstur gilingam extra coarse memiliki tekstur paling tebal diantara gilingan lainnya, jika digambarkan ukuranya seperti biji merica.

Pada tipe dimensi biji kopi yang digiling extra coarse grind, cocok buat tata cara penyajian kopi;

  • Grind size cold brew coffee brewing( misal memakai perlengkapan Filtron ataupun Toddy Brewer)
  • Campfire (cowboy) coffee

Menekuni tata cara seduh kopi tidak boleh luput buat menekuni pula tentang biji kopi yang digiling, masing- masing tata cara seduhan mempunyai kelebihan tiap- tiap. Misalnya saja, bila mau acidity lebih  hendaknya memakai tata cara dripper ataupun pour over - Grind Size Untuk Espresso, Tubruk dan  Metode Seduh Kopi Lain.

Baca juga: [LENGKAP] Cara Mudah Membuat Masker Kopi Untuk Wajah







______________________________________________


Tags: grind size espresso, grind size untuk espresso, grind size, grind size kopi tubruk, grind size untuk v60, grind size for french press, grind size cupping coffee, grind size cold brew, aeropress grind size, grind size espresso yang tepat, metode seduh, seduh manual


Tags: grind size espresso, grind size for espresso, grind size, grind size for brewed coffee, grind size for v60, grind size for french press, grind size cupping coffee, grind size cold brew, aeropress grind size, proper grind size espresso, brewing method, manual brew

Next Post Previous Post
5 Comments
  • Dinata
    Dinata June 1, 2021 at 12:04 AM

    Penyajian isi dari artikel jelas, dan juga lengkap. Mantap admin (y)

  • sushant sahani
    sushant sahani June 1, 2021 at 12:34 AM

    Nice one 👍

  • Ajaya Bishwokarma Seemant
    Ajaya Bishwokarma Seemant June 1, 2021 at 3:40 AM

    Great Article 👍

  • Unknown
    Unknown June 18, 2021 at 11:27 PM

    Jangan lupa saling berkunjung ya kak

  • Rumah Fiksi 1919
    Rumah Fiksi 1919 June 19, 2021 at 4:45 AM

    Rumah fiksi hadir

Add Comment
comment url
Advertisement here
Advertisement here
Advertisement here
Advertisement here