Kopi Luwak: Penyebab Kopi Poop Dihargai Mahal, Halalkah?
Kopi Luwak: Penyebab Kopi "Poop" Dihargai Mahal, Halalkah?
Sejarah Kopi Luwak
Qopiku - Kopi ini berasal dari luwak sawit (paradoxorous hermaproditus) Indonesia. Hewan ini ditemui pula di negeri lain, paling utama di Asia, serta dataran rendah Eropa selatan serta Afrika.
Keberadaan kopi yang berasal dari musang ataupun luwak ini, mempunyai kaitan yang erat dengan sejarah budidaya tumbuhan kopi di negeri Indonesia. Pada masa penjajahan, Bangsa Belanda bawa tumbuhan kopi ke Hindia - Belanda.
Dengan tujuan buat membudidayakan kopi secara komersil, Belanda setelah itu membuka banyak perkebunan kopi di wilayah - wilayah Indonesia, antara lain Pulau Jawa serta Sumatra.
Kepopuleran kopi arabica pada abad ke 18, jadi alibi dari pembukaan perkebunan kopi secara masif di Hindia - Belanda. Tidak hanya itu, sistem kerja tanam paksa sedang gencar diterapkan oleh Belanda. Sehingga pada rentang periode 1830 - 1870, banyak kegiatan tanam paksa yang dilakukan, termasuk menanam kopi.
Baca juga: Arabica vs Robusta: Manakah Yang Terbaik?
Jadi ceritanya begini, kala itu, Belanda melarang penduduk asli Hindia - Belanda mengkomsumsi hasil panen perkebunan kopi yang dikerjakan. Cuma pihak Belanda yang boleh menikmati hasil panen kopi.
Nah, sampailah dikala penjaga kebun mendapati musang memakani ceri kopi. Terdapat sesuatu hal yang aneh, ceri kopi yang dimakan musang, kemudian di cerna dan hanya menyisakan biji kopi utuh yang keluar bersamaan dengan feses musang. Sementara ,kulitnya serta dagingnya telah hilang.
Penjaga kebun berinisiatif memakai biji kopi yang telah di cerna oleh musang selaku bahan pembuat minuman kopi. Sehingga terciptalah Kopi Luwak ini.
Apakah kopi luwak hanya ada di Indonesia?
Proses Kopi Luwak
Luwak begitu menggemari ceri kopi. Makanya, mereka kerap terlihat di perkebunan kopi. Luwak akan memilah ceri kopi dengan mutu terbaik untuk dimakan.
Setelah itu sepanjang proses pencernaan, ceri hendak melewati saluran pencernaan luwak. Kulit serta daging ceri kopi hendak di cerna, namun bijinya tidak. Biji kopi akan masuk pada fase fermentasi yang natural di dalam sistem pencernaan luwak.
Baca juga: Grind Size Untuk Espresso, Tubruk dan Metode Seduh Kopi Lain
Setelah -+ satu hari, biji kopi utuh lalu dikeluarkan dari anus luwak bersama dengan gumpalan fesesnya.
Sistem pencernaan yang simpel dari luwak, menyebabkan santapan yang keras tidak akan mampu tercerna.
Biji kopi pada kotoran musang setelah itu diambil. Singkat cerita, biji kopi kemudian dicuci bersih, disortir, dipanggang serta ditumbuk sehingga jadilah bubuk kopi, yang kemudian dicampur dengan air panas.
Rasa Kopi Luwak
Kopi luwak mempunyai rasa yang unik. Rasa pedas, halus cenderung nyaris lembut serta tidak nyangkut ditenggorokan. Tidak hanya itu, rasa getir dari kopi masih terasa.
Ciri dari rasa kopi luwak pula dipengaruhi dari biji kopi yang diolah.
Buat kopi arabica, rasa frutynya lebih mendominasi, jila kamu menyukai rasa mint, coba konsumsi kopi dari biji robusta hasil fermentasi luwak.
Mengapa kopi luwak lebih enak?
Salah satu yang mempengaruhi rasa istimewa dari kopi olahan ini, sebab biji kopi telah melalui fase fermentasi dalam sistem pencernaan luwak. Sehingga, aroma serta rasanya lebih istimewa serta perfecto.
Rasa kopi yang unik ini, pula dapat dijadikan selaku penentu apakah kopi luwak tersebut asli ataupun tidak.
Isi Kafein
Apakah kopi luwak termasuk kafein?
Proses fermentasi dalam sistem pencernaan luwak, nyatanya mempengaruhi kandungan kafein dalam kopi luwak. Akibatnya, kafein kopi luwak lebih rendah sehingga tidak buat jantung berdebar-debar saat disantap.
Berapa Harga Kopi Luwak Asli
Harga kopi luwak asli dipasaran lebih besar dari kopi biasa. Buat secangkirnya saja dapat berkisar 100 ribu - 300 ribu. Sedangkan buat biji ataupun bubuk kopinya per- kilogram dihargai hingga 1 juta rupiah.
Bila ditawari harga kopi yang lebih rendah, Kalian pantas waspada mungkin saja kopi tidak betul - betul asli. Inilah salah satu tantangan supaya bisa menikmati kopi luwak.
Tidak terdapatnya sertifikasi dari Pemerintah menimbulkan kopi luwak gampang dipalsukan. Jadi, Kalian wajib berjaga- jaga.
Kenapa kopi luwak mahal?
Kopi Luwak dihargai mahal sebab proses dekomposisi biji kopi yang terjadi di perut luwak hanya bisa dilakukan secara natural. Maka dari itu, dalam produksinya sangat tergantung dari hewan luwak sendiri, tidak bisa diakali. Butuh perawatan khusus agar luwak tidak stress dan mampu menghasilkan biji kopi kualitas baik. Inilah 4 faktor kenapa kopi luwak mahal, antara lain:
1. Luwak hanya memakan ceri kopi dengan kualitas terbaik.
Tidak dipungkiri bila soal urusan memilah makanan, binatang mempunyai insting yang cukup tajam. Insting ini ada supaya mereka dapat bertahan hidup, agar terhindar dari penganan beracun yang bisa membahayakan hidup mereka. Begitu pun luwak, dengan insting mereka, luwak hanya memilih ceri kopi yang memiliki kualitas terbaik saja. Luwak mengetahui mana ceri yang benar-benar dalam kondisi baik di hari mereka mengkonsumsinya tersebut.
2. Konsumsi harian yang minim
Tubuh luwak yang kecil dapat memberi tahu kita bahwa makanan yang mereka konsumai dalam sehari tidak terlalu banyak. Diketahui luwak hanya mengkonsumsi 10 - 15 gram biji kopi saja. Selain karena makannya sedikit, luwak memang menyukai ceri kopi, tetapi ceri ini bukanlah makanan utama luwak. Sehingga dalam sehari mereka tidak melulu dapat memakan ceri kopi.
3. Proses mendapatkan biji kopi yang memakan waktu
Proses biji kopi yang terlebih dahulu harus difermentasi secara alami dalam sistem pencernaan luwak memakan waktu. Paling tidak para pemanen harus menunggu satu hari sampai luwak mengeluarkannya bersama feses.
4. Lebih menyukai ceri arabica
Luwak lebih menyukai ceri arabica ketimbang robusta. Diketahuti bahwa cara pembudidayaan arabica cukup sulit, sehingga sering kali hasil panennya tidak sebanyak robusta. Sedikitnya, hasil panen ceri kesukaan luwak ini juga menjadi faktor produksi kopi luwak langka. Hal inilah kenapa kopi luwak menjadi mahal.
Kopi Luwak Dari Sudut Pandang Agama Islam
Apakah kopi luwak itu haram?
Dilansir dari website LPPOM MUI, disebutkan dalam Kitab Al-Majmu’ Juz 2, hal. 573, yang menerangkan jika ada hewan memakan biji tumbuhan, kemudian dapat dikeluarkan dari perutnya, jika tetap kondisinya dengan sekiranya jika ditanam dapat tumbuh, maka tetap suci. Akan tetapi harus disucikan bagian luarnya karena terkena najis.
Dari penjelasan di atas, kita bisa menganalisis, jika biji yang keluar bersamaan lewat "poop" binatang luwak dalam keadaan yang masih sama, biji kopi utuh. Perihal yang dipersyaratkan, ialah bijinya terbalut dengan kulit/bungkus tanduknya serta bila dibudidayakan mampu tumbuh.
Sehingga simpulannya, kopi luwak berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, ialah dalam keadaan Mutanajjis. Sebatas barang yang terpapar najis, tetapi bukanlah sumber dari najis. Dengan ketentuan, biji kopi tersebut mesti dsucikan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Dengan begitu, konsumsi kopi luwak, serta segala kegiatan memproduksi hingga memperjualbelikannya, ialah halal/boleh. Kopi Luwak: Penyebab Kopi "Poop" Dihargai Mahal, Halalkah? Klik Disini.
Sumber:
- https://www.homegrounds.co/poop-coffee/
- http://tau-sejarah.blogspot.com/2013/05/sejarah-asal-usul-kopi-luwak.html?m=1
- https://travel.kompas.com/read/2016/12/16/180500627/berapa.harga.yang.pantas.untuk.kopi.luwak.