Advertisement here

Pesaing Luwak! Hewan Gajah dan Burung Jacu Penghasil Kopi Berkualitas (Bagian 2)

Pesaing Luwak! Hewan Gajah dan Burung Jacu Penghasil Kopi Berkualitas (Bagian 2)

Qopiku - Selanjutnya, hewan yang dilibatkan dalam proses pengolahan kopi lainnya, yakni: gajah dan burung jacu.

Kopi Olahan dari Gajah

Melibatkan gajah dalam pembuatan kopi adalah suatu hal yang tidak biasa. Teknik pengolahan kopi ini diciptakan dengan tujuan untuk mengubah konflik antara manusia - gajah yang terjadi. Dan mengubahnya menjadi hal positif dengan menciptakan produk mewah yang membantu serta tanpa perlu menyakiti gajah.

Asal dan Sumber Kopi Gajah

Black Ivory Coffee Company merupakan perusahaan yang berasal dari Thailand yang menjadi rumah produksi dari kopi yang satu ini. Sesuai dengan namanya, Black Ivory Coffee mengandalkan bantuan dari gajah dalam proses fermentasi ceri kopi tersebut didalam perutnya.

Produk kopi gajah ini bisa dibilang sebagai salah satu minuman yang langka. Di tahun 2021 saja perkiraan alokasi kopi hanya sebesar 215 kg (474 LBS).

Proses Pembuatan Kopi Gajah

Prosesnya diawali dengan memilah 100% ceri kopi arabica terbaik dari Thailand. Selanjutnya, ceri kopi yang sudah di sortir lalu dibawa ke suatu daerah yang bernama Surin, Thailand.

Di Surin, ceri kopi tersebut akan dacampur dengan makanan favorit gajah, seperti nasi pisang dan asam. Dengan kombinasi makanan ini, memastikan bahwa gajah mendapatkan camilan yang memiliki nutrisi tambahan bagi si gajah.

Lalu ceri kopi yang telah dicampur akan dikonsumsi oleh gajah.
Proses pencernaan setelah tertelan akan berlangsung selama 12 - 72 jam, hal ini juga dipengaruhi dari makanan yang sudah dimakan gajah.

Lalu setelah proses pencernaan selesai, ceri kopi yang keluar dari perut gajah melalui anus akan dikumpulkan. Serta melalui proses dibersihkan, dicuci dan dijemur.

Setelah dijemur hingga kering, kulit ceri kopi lalu dibersihkan hingga biji kopinya saja yang tersisa. Selanjutnya, akan disortir menggunakan bantuan mesin dan tangan manusia. Hanya ukuran biji kopi terbesar dan tanpa cacat fisik yang dipilih.

Biji kopi lalu dipanggang, dikemas dalam kantong katup satu arah untuk memastikan kesegaran dan dikirim keluar.

Rasa Kopi Gajah

Kopi ini menghasilkan tates notes seperti: cokelat/kakao, rempah-rempah, (tembakau dan kulit).
Serta Black Ivory Coffee tidak memiliki rasa pahit dan halus, yang mirip seperti seduhan teh.

Berapa Harga Kopi Gajah?

Untuk satu paket kopi black ivory dibanderol dengan harga Rp. 1.750.000. Harganya cukup mahal memang, setidaknya 33 kilogram ceri kopi demi menghasilkan satu kilogram Kopi. Terlebih lagi biji kopi yang digunakan merupakan ceri kopi dengan kualitas terbaik dan melalui proses fermentasi alami yang memakan waktu.

Kopi ini banyak dipasarkan di hotel-hotel bintang 5. Namun, jika kamu ingin mengkonsumsinya secara pribadi, kamu dapat memesan melalui situs web black ivory kopi secara langsung.

Baca juga: Kopi Luwak: Penyebab Kopi Poop Dihargai Mahal, Halalkah?

Kopi Olahan dari Burung Jacu

Jacu merupakan salah satu jenis burung yang banyak tersebar di wilayah amerika selatan yang beriklim tropis. Burung yang hanya mampu terbang di ketinggian rendah ini, ternyata juga mampu menghasilkan kopi olahan yang berkualitas.

Asal dan Sumber Kopi Burung Jacu

Kopi ini pada awalnya dipanen dari perkebunan kopi di Brazil, tepatnya di Camocim yang dimiliki oleh Henrique Sloper. Yang berbeda dari perkebunan ini, mereka menerapkan metode tanam kopi secara holistik demi mendapatkan hasil ceri kopi organik. Tidak ada niatan dari si pemilik dalam memanfaatkan Burung Jacu dalam pengolahan kopi.

Namun, semuanya berubah ketika Burung jacu (Penelope jacquacu) menyerang. Lalu bagaimanakah proses pembuatan kopi ini sampai menjadi kopi "jacu" ?

Proses Pembuatan Kopi Burung Jacu

Di Pagi hari pada tahun 2009, perkebunan kopi milik Henrique Sloper tiba-tiba diserang oleh segerombolan Burung Jacu. Dengan, asiknya mereka menyantap sebagian besar ceri kopi yang ada di perkebunan tersebut.

Baca juga: Grind Size Untuk Espresso, Tubruk dan  Metode Seduh Kopi Lain

Namun anehnya, dari sekian banyak perkebunan kopi yang ada, Burung Jacu hanya memakani ceri kopi yang ada di kebun Henrique. Ia pun berkesimpulan bahwa metode pertumbuhan biodinamiknya yang holistik (berdasarkan karya Rudolph Steiner), lebih menarik burung ke ceri kopinya daripada yang lain.

Burung ini memilah ceri kopi terbaik untuk dimakan. Kemudian, Didukung dengan sistem pencernaan cepat yang dimiliki Burung Jacu, membuat ceri kopi yang sudah dicerna keluar lebih halus.

Rasa Kopi Burung Jacu

Seperti semua kopi ini, kopi Wild Jacu juga memiliki rasa eksklusif. Ini memiliki rasa yang ringan dan menyenangkan.

Kopi yang dihasilkan melalui proses ini cukup unik, dengan rasa manis, dan full-bodied serta lebih asam dari kopi biasanya. Dan juga aftertaste yang bersih dan lembut tanpa meninggalkan rasa pahit.

Harga Kopi Burung Jacu

Kopi ini dijual dengan harga 7 kali lipat lebih mahal dari kopi aslinya (kopi organik tanpa melibatkan jacu) yakni sebesar £ 87.59/125g atau jika dirupiahkan sekitar Rp. 1.764.140 - Pesaing Luwak! Hewan Gajah dan Burung Jacu Penghasil Kopi Berkualitas (Bagian 2) Klik Disini.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Advertisement here
Advertisement here
Advertisement here
Advertisement here